7 Motif Batik Papua yang Kaya Warna dan Filosofi

Motif batik Papua memiliki ciri khas tersendiri yang tidak kalah menarik dengan batik lainnya di Indonesia. Modelnya mempresentasikan keunikan budaya dan kekayaan alam Papua yang eksotis.

Setiap goresan motif batik Papua memiliki makna yang berbeda. Warna dan corak batik yang khas mencirikan identitas daerah tertentu di Tanah Mutiara Hitam itu. Kainnya ditenun dengan relung hati, memancarkan cinta kasih manusia dengan alam sekitar.

Batik Papua terkenal dengan perpaduan motif asimetris khas etnik sekitar dan warna-warna cerah. Berbeda dengan batik Jawa yang menampilkan motif simetris dan warna-warna gelap. Kain khas Pulau Cendrawasih ini membuat siapapun yang memakainya terlihat semakin elegan dan anggun.

Bermula ketika pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan dari United Nations Development Programme (UNDP) pada 1985, batik Papua semakin banyak diproduksi di Jayapura. Masyarakatnya terbiasa bekerja sama, perempuan membuat kreasi batik tulis, sedangkan laki-laki mengerjakan batik cap.

Penasaran seperti apa batik dari ujung timur Indonesia ini? Berikut motif batik Papua, yang Okezone rangkum dari kanal Youtube BE Batik, Selasa (2/2/2021).

1. Motif Cendrawasih

Motif Batik

Burung cendrawasih menjadi ikon Papua yang memiliki julukan “Bird of Paradise”. Keindahan bulu dan ekornya tidak tertandingi. Motif batik ini menonjolkan kecantikan burung cendrawasih dan alat musik Tifa. Warna-warna batiknya didominasi hijau, merah, dan kuning keemasan. Batik bermotif burung cendrawasih yang gagah memberikan kesan tegas pada penampilan pemakainya.

2. Motif Asmat

Motif Batik

Motif Asmat termasuk populer di Papua. Namanya diambil dari suku asli penghuni Bumi Cendrawasih. Batik ini umumnya didominasi corak ukiran khas suku Asmat, seperti patung-patung duduk kayu. Warna batiknya pun memiliki ciri khas tersendiri, lebih cokelat dengan campuran warna tanah dan terakota (merah kecokelat-cokelatan).

3. Motif Prada

Motif Batik

Motif Prada menawarkan kemewahan dan kemegahan dengan sentuhan garis-garis emas. Batik ini biasanya juga dikombinasi warna hitam dan merah. Model yang berkelas menjadikan Batik Prada paling mahal dan indah dari Papua. Produksinya menggunakan kualitas benang terbaik yang berbahan dasar sutra. Kadang mengandalkan bahan kain santung yang sangat mirip dengan sutra dan katun.

4. Motif Tifa Honai

Motif Batik

Batik Tifa Honai memiliki filosofi yang cukup kuat. Sesuai namanya, Honai sebagai rumah adat Papua melambangkan keluarga, sedangkan alat musik tifa menonjolkan kebahagiaan. Keduanya bermakna kebersamaan keluarga yang bahagia. Motif ini juga terinspirasi kekayaan alam di Pulau Emas, seperti sumber mata air dan pemandangan yang indah.

5. Motif Sentani

Motif Batik

Batik Sentani terkenal dengan kesederhanaannya. Motifnya menampilkan alur batang kayu yang melingkar dengan sentuhan garis-garis emas. Batik ini memiliki filosofi yang unik, menggambarkan tanah Papua yang sangat subur dan kaya akan hasil bumi.

6. Motif Kamoro

Motif Batik

Batik ini juga terkenal dengan nama Batik Papua Timika. Batik Kamoro terinspirasi dari suku asli Papua dengan keindahan alam dan keunikan seni ukirnya. Motifnya melambangkan simbol Patung Berdiri membawa tombak. Penggunaan warnanya cenderung lebih berani, seperti kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda.

7. Motif Asimetris

Motif Batik

Batik asimetris memiliki corak yang berbeda kanan dan kiri, walaupun terlihat sama. Umumnya, batik ini perpaduan antara motif etnik khas Papua yang asimetris dan warna-warna cerah. Tersedia dalam bahan satin dan katun yang licin, jatuh, serta tidak cepat kusut. Cocok digunakan untuk sehari-hari.

sumber: okezone.com

Author: Bang Ferry

GEOLOGIST LIKE COFFIE

Leave a Comment