Gara-gara Rural Tourism, Desa Wisata Jadi Primadona

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa rural tourism yang tengah naik daun saat ini secara otomatis mengarahkan wisatawan ke desa wisata.

Sebab, rural tourism mencakup alam dan budaya yang dimiliki oleh banyak desa wisata di Indonesia.

“Desa wisata dapat semua. Dari segi lingkungan, sosialnya memberikan penghidupan masyarakat desa, bisnisnya karena untung, digitalisasi karena sekarang homestay bayar pakai (sistem) digital,” ungkapnya.

Baca juga: 

Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga dalam BEGINU Season 2 Episode 8 bertajuk “Sandiaga Uno, Bola Basket dan Pengalaman Berkali-kali Jatuh dan Bangkit” yang diunggah dalam akun YouTube Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Mengutip situs resmi United Nations World Tourism Organization (UNWTO), rural tourism merupakan aktivitas pariwisata di mana pengalaman wisatawan berhubungan dengan kegiatan berbasis alam, pertanian, dan gaya hidup pedesaan.

Selama pandemi, sebagian besar masyarakat menghindari tempat wisata yang berpotensi menghadirkan kerumunan orang dari berbagai penjuru.

Menurut Sandiaga, desa wisata secara otomatis akan menyaring wisatawan sehingga keramaian tidak akan terjadi.

“Jumlah pengunjung tidak begitu banyak, dan memang terkurasi sendiri kunjungan kita. Kalau penuh, (desa) tidak bisa menampung,” jelas Sandiaga.

“Kalau saya lihat ke depan, apakah ini yang sebetulnya disebut sebagai pariwisata berkualitas yang berkelanjutan? Yakni kita betul-betul menjaga keberlanjutan dari tempat kita,” imbuhnya.

Saat ini, Indonesia memiliki banyak desa wisata yang menawarkan berbagai kegiatan wisata menarik dan suasana khas pedesaan yang tenang.

Beberapa di antaranya adalah Desa Wisata Penglipuran di Bali, Desa Wisata Lerep di Semarang, serta Desa Wisata Sade, Desa Wisata Mertak, dan Desa Wisata Bilebante di Lombok Tengah.

Ada juga Desa Wisata Osing Kemiren den Banyuwangi, Desa Wisata Liang Ndara di Manggarai Barat, juga Desa Wisata Girikerto, Desa Wisata Ngrayudan, dan Desa Wisata Kayangan di Ngawi.

sumber: kompas.com

Author: Gerai Kendhil

Leave a Comment