Khasiat Bawang Putih buat Kesehatan, Baik untuk Jantung

Tak hanya sebagai bumbu penambah rasa untuk berbagai jenis makanan, bawang putih juga sejak dulu dikenal memiliki banyak khasiat kesehatan. Sayangnya, banyak orang yang tidak suka karena aromanya yang menyengat.

Dikutip dari Insider.com, berikut lima manfaat bawang putih dan seberapa banyak harus menambahkan pada makanan.

Memiliki nilai gizi penting

Satu siung bawang putih mentah mengandung sekitar 14 kalori, 0,57 gram protein, dan sekitar 3 gram karbohidrat (sebagai perbandingan, satu potong roti terigu mengandung 34 gram karbohidrat.)Meskipun satu siung bawang putih mentah berukuran cukup kecil, sebenarnya terdapat sejumlah besar vitamin dan nutrisi, seperti vitamin C (2,81 mg), selenium (1,28 mcg), mangan (0,15 mg), dan zat besi (0,15 mg). Satu siung bawang putih memiliki profil nutrisi yang padat, tetapi ukuran yang kecil berarti kita tidak mendapatkan banyak nutrisi dari satu siung.

“Konsentrasinya tidak sekuat yang kita pikirkan, katakanlah makan salad lengkap,” kata Tom Holland, dokter di Pusat medis Universitas Rush.

Anda tidak boleh menambahkan terlalu banyak bawang putih ke dalam makanan. “Satu hingga dua siung sehari seharusnya dikonsumsi secara maksimal oleh siapa pun,” kata Tracey Brigman, pakar makanan dan nutrisi di Universitas Georgia, Amerika Serikat.

Makan lebih dari itu bisa menyebabkan sakit perut, diare, kembung, atau bau mulut.

“Jika memilih untuk menambahkan dua siung bawang putih sehari ke dalam makanan, Anda mungkin juga ingin menambahkan peterseli segar, mint, atau apel mentah untuk membantu mencegah bau mulut yang ditimbulkan bawang putih,” kata Brigman.

Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Umbi beraroma di ujung tanaman bawang putih juga kaya dengan senyawa bergizi yang disebut allicin dan alliinase. Faktanya, kehadiran allicin membantu bawang putih meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sebuah tinjauan 2015 dari Journal of Immunology menemukan bawang putih memperkuat sistem kekebalan dengan merangsang sel-sel kekebalan seperti makrofag, limfosit, dan sel pembunuh alami. Bawang putih juga dapat membantu mencegah masuk angin dan flu karena sifat antimikroba dan antibiotik tanaman, bisa membantu menghentikan pertumbuhan virus, bakteri, dan organisme yang tidak diinginkan lainnya. Namun, belum ada bukti kuat suplemen bawang putih membantu mencegah atau mengurangi keparahan pilek dan flu biasa.

Mengurangi risiko kanker tertentu

“Bawang putih juga sumber fitokimia yang baik, yang membantu memberikan perlindungan dari kerusakan sel, menurunkan risiko kanker tertentu,” kata Brigman.

Fitokimia adalah senyawa dalam sayuran dan buah-buahan yang terkait dengan penurunan risiko penyakit kronis. Ada beberapa bukti mengonsumsi fitokimia melalui bawang putih dapat memiliki efek antikarsinogenik dan berpotensi menurunkan risiko kanker lambung dan kolorektal. Namun, penelitian pada subjek manusia masih kurang dan tidak terbukti konsumsi bawang putih benar-benar dapat mencegah atau mengobati kanker.

Meningkatkan kesehatan jantung

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Experimental and Therapeutic Medicine menemukan konsumsi dua kapsul ekstrak bawang putih sehari selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah dan kekakuan arteri pada penderita hipertensi.

“Bawang putih memberikan perlindungan keseluruhan untuk jantung,” kata Brigman.

Selain itu, laporan pada 2013 menunjukkan bawang putih dapat mengurangi lipid dalam darah, yang berarti menurunkan kolesterol dan dengan demikian menurunkan risiko penumpukan plak di sistem kardiovaskular.

Jumlah bawang putih yang dibutuhkan untuk mencapai efek kesehatan jantung ini berbeda di setiap individu. Namun, melihat penelitian yang tersedia pada subjek, yang terbaik adalah mengonsumsi sekitar empat siung bawang putih segar per minggu, kata Puja Agarwal, ahli epidemiologi nutrisi di Universitas Rush.

Membuat stamina lebih kuat saat olahraga

Secara historis, atlet Yunani Kuno makan bawang putih sebelum berlomba untuk meningkatkan kinerja. Itu karena bawang putih melepaskan oksida nitrat, senyawa yang melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Senyawa ini sering dilepaskan saat berlari untuk memasok lebih banyak oksigen ke otot yang bekerja.

Beberapa penelitian pada tikus dan mencit juga menemukan bawang putih dapat meningkatkan daya tahan atletis, demikian temuan tahun 2007 dari Molecular Nutrition Food Research. Namun, Brigman mencatat data yang tidak meyakinkan pada subjek manusia berarti kita tidak dapat menarik kesimpulan yang pasti.

sumber: tempo.co

Author: Gerai Kendhil

Tinggalkan komentar