Padukan Bambu dan Kain Songket, Yuk Intip Produk Kreatif Binaan Pertamina Ini

Elegan dan fashionable. Kesan itulah yang muncul ketika melihat produk karya Ch Derici Wasikem. Salah satu Mitra Binaan PT. Pertamina (Persero) asal Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Rawas, Sumatera Selatan ini mengolah bambu menjadi aksesoris wanita yang menawan.

Siapa sangka, bisnis yang cukup menjanjikan ini berawal dari sebuah ketidak sengajaan. Pemilik UMKM Rici Handbags ini memulai usahanya setelah ia menang lomba. Lomba apakah itu? ”Waktu itu, ada lomba Kabupaten Rawas membuat kerajinan dari bambu. Saya bisa menganyam bambu dan berinovasi membuat tas anyaman bambu. Ternyata bisa menang dapat juara 1,” ujar Rici.

Padahal, sebelumnya, Rici mengawali usahanya dengan membuat tas wanita dengan bahan kain perca. Seketika berubah haluan diganti dengan bahan bambu. Awalnya, Rici merasa cukup kesulitan. Namun, adanya perhatian dari pemerintah setempat, membuat langkah Rici merintis usaha barunya berjalan mulus.

“Saya difasilitasi untuk mendapat pelatihan di Yogyakarta. Akhirnya setelah pulang dari sana. Saya cari pekerja lokal di sekitar rumah saya dan memulai usaha ini,” tutur wanita 57 tahun tersebut. Karyanya diminati banyak orang. Hal itu menjadikannya terus berinovasi. Beragam motif dan pola anyaman baru pun tercipta.

Rici mencapai masa kejayaan usahanya saat bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina pada tahun 2017 lalu. Semenjak menjadi mitra binaan, ia sering diajak melakukan pameran. Baik di wilayah Sumatera Selatan sendiri, maupun pameran berskala nasional di Jakarta. Dari situlah, karyanya mulai banyak dikenal orang. “Pernah jualan di etalase hotel, dan produk kami diborong turis Malaysia,” terangnya.Kontan - PT Pertamina Kilas UMKM Online© Disediakan oleh Kontan Kontan – PT Pertamina Kilas UMKM Online

Peraih Juara 3 Local Hero Pertamina 2019 ini memang cerdik dalam hal pemasaran produk. Betapa tidak, semua metode penjualan ia rambah. Mulai dari sistem pemasaran langsung ke kios oleh-oleh, media sosial, hingga bermacam-macam marketplace ia gunakan sebagai etalase digitalnya. Dengan begitu mangsa pasar penjualannya akan lebih luas dan merata.

Hal itu terbukti cukup efektif. Menurut Rici, sebaran pelanggannya cukup merata. Sudah ada di hampir seluruh Provinsi dan pulau di Indonesia. Kualitas terbaik dengan harga terjangkau menjadi faktor penting kesuksesan usahanya. Rici sendiri mematok harga produknya berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 600 ribu untuk produk tas dengan tingkat kesulitan yang rumit.

Dengan harga jual tersebut, ia mampu meraup omzet sekitar Rp 20-25 juta per bulannya sebelum masa pandemi. Dia akui terjadi penurunan cukup drastis saat masa sulit seperti ini. Namun, dirinya bersyukur atas bantuan Pertamina, dapat terus bertahan menjalankan roda bisnisnya. “Dengan bantuan pinjaman modal dari Pertamina, kami gunakan untuk inovasi produk,” katanya.

Dengan dibantu oleh 5 orang karyawannya, Rici mulai memodifikasi produk-produknya. Yang semula murni berasal dari anyaman bambu, kini beberapa produk tasnya di kolaborasikan dengan kain songket. Kaum hawa pun makin kepincut saat melirik produknya. Semakin indah dan elegan.Kontan - PT Pertamina Kilas UMKM Online© Disediakan oleh Kontan Kontan – PT Pertamina Kilas UMKM Online

Tak hanya di situ, dimasa sulit seperti ini, Rici juga mulai berinovasi untuk menciptakan produk dengan menyasar kalangan menengah ke bawah. Pihaknya pun mulai mengolah anyaman bambu menjadi peralatan dapur, seperti keranjang makanan, piring dari anyaman bambu dan sebagainya. Sehingga, pelanggan yang datang ke tempat usahanya akan dapat menemukan aneka macam produk di satu tempat. ”Ini taktik kami biar semua kalangan bisa terjangkau,” tegasnya.

Rici berharap, di bawah binaan Pertamina, usahanya bisa terus berkembang dan dikenal orang. Apalagi hingga mancanegara. Dengan begitu, dirinya pun bisa ikut memperkenalkan produk asli Indonesia berupa anyaman bambu dengan kombinasi kain songket. Ia optimistis usahnya akan bisa terus maju saat menjadi Mitra Binaan Pertamina.

sumber: kontan.co.id

Author: Gerai Kendhil

Leave a Comment