Batu Guru Pangaloan Samosir

Obyek wisata Batu Guru berada di pantai Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan. Bagi penduduk setempat obyek wisata ini sudah cukup terkenal dan sering dikunjungi karena lokasinya yang cukup dekat dari kampung mereka. Dari jalan lintas Samosir letaknya cukup dekat hanya sekitar 50 meter saja, sehingga obyek wisata ini cukup ramai dikunjungi. Pemandangan di sekitar Batu Guru ini sangat unik karena batu Guru ini seperti sebuah pulau yang terbentuk dari batu dengan ukuran sekitar 50 meter dengan ketinggian 5 meter timbul dari permukaan Danau Toba, sementara ke dalam air masuk sedalam 3 meter ke dalam air danau. Yang unik dari Batu Guru ini adalah batu ini seperti ditopang oleh tiga buah batu yang lebih kecil ukurannya sehingga bagian Batu Guru tidak menyentuh dasar air. Oleh karena itu Batu Guru ini tidak menyentu dasar danau, sehingga Anda bisa menyelam melewati bagian bawahnya.

Oleh masyarakat setempat kejadian Batu Guru ini memiliki legenda yang unik dalam masyarakat Batak yang berdomisili di sekitar Kecamatan Nainggolan. Mereka percaya terbentuknya Batu Guru ini terjadi karena pertarungan antar raja-raja yang saling memperebutkan kekayaan alam. Akibat peristiwa pertikaian tersebut terbentuk dua batu yang bentukya sangat mirip dengan orang sedang bertikai. Salah satu batu berada di bagian darat dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan ukuran batu yang ada di air. Batu yang di air inilah yang dikenal dengan Batu Guru. Masyarakat percaya batu-batu tersebut terbentuk dari jelmaan raja-raja yang bertikai tersebut.

Namun selain legenda tersebut ada juga yang menganggap batu ini sebagai lambang filsafat orang Batak yang memiliki pandangan yang disebut dengan “dalihan na tolu” yakni somba marhula-hula, elek marboru dohot manat mardongan tubu. Ini adalah prinsip orang Batak dalam hubungan adat yang masih dipegang teguh hingga saat ini. Posisi Batu Guru dimana terdapat tiga buah batu menopang Batu yang lebih besar dianggap menjadi gambaran dari filsafat orang Batak tersebut.

Selain itu masyarakat setempat juga menghubungkan Batu Guru dengan kekuatan magis yang dimilikinya, sehingga tidak heran jika Anda berada di sana akan melihat berbagai sesajen yang ditinggalkan orang karena menganggap tempat ini merupakan tempat yang keramat.