Sandiaga Jelaskan Rencana Pengembangan Lima Destinasi Super Prioritas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kesiapan lima destinasi super prioritas (5 DSP) diharap tidak hanya lengkap dalam sektor infrastruktur.

Menurut hasil pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan di Bali, pengembangan juga mencakup seluruh aspek termasuk penyediaan fasilitas pendukung.

“Pak Luhut ingin kita fokus pada 5 DSP dan juga sesuai dengan diskusi bersama pak Presiden. 5 DSP kita siapkan, lengkapi seluruh aspek dari penyediaan fasilitas maupun atraksi budaya, tarian, penginapannya, juga dari segi toilet,” kata Sandiaga dalam rekaman yang Kompas.com terima, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: 

Selain itu, seluruh daerah tujuan wisata juga perlu disiapkan dari segi ekonomi kreatif (ekraf), seperti kuliner, fesyen, dan kerajiannya.

Kendati demikian, di tengah keterbatasan lantaran pandemi Covid-19 masih melanda Nusantara, Luhut juga mengarahkan Sandiaga untuk mengukuhkan kerja sama dengan sejumlah jajaran.

“Harus banyak kolaborasi. Betul-betul siapkan 5 DSP ini. Vaksin menurut pak Luhut segera hadir 120 juta di kuartal pertama. Diharapkan dengan program kita, 2021 akan tercipta herd immunity. Tapi sebelum itu, yang jadi fokus adalah wisatawan nusantara (wisnus),” ungkap Sandiaga.

Kesiapan setiap destinasi super prioritas

5 DSP yang dimaksud Sandiaga adalah Danau Toba, Likupang, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo. Untuk Labuan Bajo, dia menitikberatkan pada pengelolaan sampah.

“Terutama aspek keberlanjutannya gimana sampah yang jadi masalah bisa dikelola jadi energi, dan bahwa Labuan Bajo sudah jadi satu destinasi investasi yang cukup seksi,” ujarnya.

Baca juga: 

Untuk Danau Toba, Sandiaga akan berkunjung ke sana pada Rabu (30/12/2020) untuk mempersiapkan kunjungan Menkomarves dengan Menteri Luar Negeri China pada Selasa (12/1/2021).

Sementara untuk Mandalika, persiapan terkait penyelenggaraan MotoGP 2021 diharap terfokuskan.Trek lurus Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, yang memiliki panjang 700 meter dan lebar 15 meter. Hamparan krikil telah dipadatkan dan siap dilakukan pengaspalan pada Januari 2021.© Disediakan oleh Kompas.com Trek lurus Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, yang memiliki panjang 700 meter dan lebar 15 meter. Hamparan krikil telah dipadatkan dan siap dilakukan pengaspalan pada Januari 2021.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Senin (15/6/2020), pembangunan infrastruktur penunjang yang memiliki anggaran berada pada angka Rp 1 triliun masih berjalan sesuai rencana.

“Untuk Likupang, Sulawesi Utara juga diharapkan nanti ada suatu gerak yang lebih cepat untuk menangkap—setelah pandemi—wisnus dan wisatawan mancanegara (wisman). Terutama pasar yang sangat cocok di Sulut adalah dari Tiongkok,” ucap Sandiaga.

sumber: kompas.com

Author: Bang Ferry

GEOLOGIST LIKE COFFIE

Tinggalkan komentar