7 Koleksi di Rumah Adat Batak Toba TMII, Ada Tongkat Tunggal Panaluan
Wisatawan yang ingin melihat seperti apa bentuk rumah adat suku Batak bisa berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, tepatnya di Anjungan Sumatera Utara (Sumut).
Anjungan ini memiliki lima rumah adat yaitu Batak Toba, Pakpak Dairi, Nias, Karo, dan Simalungun. Kompas.com berkesempatan mengunjungi rumah adat Batak Toba, Senin (13/9/2021).
Di dalam rumah adat tersebut terdapat beragam koleksi unik yang sudah bisa ditemukan sesaat setelah memasuki pintu masuk. Berikut Kompas.com rangkum, Jumat (17/9/2021).
Perlu dicatat bahwa saat ini Anjungan Sumut sedang ditutup untuk renovasi.
Namun, kamu bisa jadikan tulisan ini sebagai referensi saat anjungan dibuka kembali.
1. Tongkat Tunggal Panaluan
Salah satu koleksi unik yang bisa ditemukan adalah tongkat Tunggal Panaluan yang memiliki cerita di baliknya.
“Filosofinya tentang dulu ada raja yang punya anak kembar, tetapi sempat berhubungan badan di hutan.
Orang Batak tidak boleh menikah semarga dan sekeluarga, alam murka,” ujar Pemandu Wisata Anjungan Sumut bernama Gunin saat ditemui di rumah adat Batak Toba.
Dia melanjutkan, dua anak tersebut akhirnya tersedot ke dalam sebuah pohon besar yang membuat sang raja meminta bantuan beberapa dukun.
Lihat Foto Alat musik tradisional yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).(kompas.com / Nabilla Ramadhian)
Kendati demikian, para dukun tersebut ternyata dengan mudah dikalahkan oleh kekuatan alam.
Mereka pun tersedot ke dalam pohon. “Dipotonglah pohon itu. Ditebang dan diukir berdasarkan orang-orang yang tersedot ke situ.
Makanya tongkat ini punya motif wajah orang-orang yang tersedot, dengan motif paling atas adalah raja itu,” sambung Gunin.
2. Boneka sigale-gale
Tidak jauh dari tongkat Tunggal Panaluan adalah boneka sigale-gale, boneka kayu yang bentuknya menyerupai manusia.
Gunin mengatakan, boneka ini biasa digunakan untuk pertunjukan seni dan upacara adat.
Kisah sigale-gale bermula dari kesedihan seorang raja yang kehilangan putranya di medan perang.
“Sigale-gale biasa dimainkan dengan diiringi gondang bolon, sekelompok alat musik tradisional Batak Toba,” tuturnya.
3. Koleksi pahatan kayu
Di dekat tongkat Tunggal Panaluan adalah deretan koleksi pahatan kayu yang diukir oleh para seniman Batak Toba.
Lihat Foto Kerajinan ukiran kayu yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).(kompas.com / Nabilla Ramadhian)
Menurut Gunin, jika diperhatikan, deretan ukiran kayu di rumah adat tersebut memiliki bentuk wajah seperti sigale-gale.
Wisatawan yang berkunjung bisa membelinya sebagai oleh-oleh. Harganya berada pada kisaran ratusan ribu Rupiah.
4. Diorama cerita rakyat Sumut
Rumah adat Batak Toba memiliki beberapa diorama yang dapat dilihat, baik itu di lantai satu maupun lantai dua.
Untuk lantai dua, letak diorama berada di seberang deretan koleksi baju adat.
Salah satu diorama cerita rakya Sumut adalah seputar tari Tumba di Pahae, Tapanuli Utara.
Diorama ini memberi informasi seputar kapan dan oleh siapa tarian ini dilakukan.
Salah satunya adalah seputar tari Tumba yang merupakan perwujudan rasa gembira para muda-mudi setempat karena diberi hasil panen yang berlimpah.
5. Replika rumah adat Batak Toba
Jika ingin melihat lebih rinci seperti apa bentuk rumah adat Batak Toba, terdapat replikanya di sisi kanan tangga menuju lantai dua.
Lihat Foto Baju adat suku Batak yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).(kompas.com / Nabilla Ramadhian)
Replika ini juga dilengkapi dengan rincian gorga pada bagian depan rumah adat.
Gorga adalah kesenian ukir masyarakat Batak Toba yang memiliki ciri khas warna merah, hitam, dan putih.
6. Koleksi alat musik tradisional
Rumah adat Batak Toba memiliki gondang bolon yang terletak di lantai dua.
Ada juga beragam koleksi alat musik tradisional khas suku tersebut yang bisa dilihat.
“Gondang bolon itu seperangkat alat musik tradisional Batak Toba yang terdiri dari garantung, hasapi, sulim, ogung, dan sarune.
Biasa dimainin untuk iringi pernikahan adat, upacara adat, dan pertunjukan sigale-gale,” jelas Gunin.
Sementara gondang biasa untuk mengiringi tarian tradisional, biasanya hanya terdiri dari hasapi, gendang, dan sulim.
7. Baju adat suku Batak
Di lantai dua, terdapat beragam baju adat suku Batak untuk laki-laki dan perempuan yang didominasi oleh kain ulos warna-warni dengan motif yang cantik.
Sumber: Kompas.com