Pertambangan

Investor Dubai Bangun Pabrik Migor Bekas Rp 1,2 Triliun di Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang terus menjelma menjadi kota metropolitan baru. Hal ini juga didorong dengan terus dilakukannya pengembangan kota satelit yang menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pusat bisnis.Ilustrasi pabrik minyak goreng bekas. Foto: Dok. Istimewa© Disediakan oleh Kumparan

Melihat potensi yang besar di Kabupaten Tangerang, para investor pun berbondong-bondong berinvestasi di kawasan tersebut. Sektor yang menjadi andalan investasi adalah industri manufaktur dan properti.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pun mengungkapkan, baru saja pihaknya melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab, Alserkal Envirol untuk pembangunan pabrik pengolahan Migor bekas.

“Alhamdulillah baru saja dua minggu lalu kami melakukan MoU. Nilai investasi dalam kurun waktu 5 tahun sebesar Rp 1,2 triliun untuk pabrik dan infrastrukturnya, termasuk tanahnya,” terangnya dalam acara ‘Diam-Diam Kabupaten Tangerang Menjadi Metropolitan Baru’  di kantor CNBC Kamis (16/3) kemarin.

Selain itu, pabrik ini juga nantinya akan difungsikan untuk pengolahan minyak jelantah (bekas). Produk-produk turunannya pun akan diekspor untuk membanjiri pasar mancanegara.

“Bayangkan minyak goreng bekas diproses jadi 5 turunan, yaitu migor recycle, skin care, bahan baku kosmetik, minyak bakar oktan rendah dan pupuk yang semua akan diekspor lagi, kecuali migor recycle yang akan dijual dalam negeri,” tambahnya.

Dengan masuknya investasi ini juga diyakini dapat meningkatkan lapangan kerja di Kabupaten Tangerang. Selain itu juga dapat meningkatkan peluang memperbaiki lingkungan, sebab limbah minyak jelantah merupakan salah satu tantangan yang sulit untuk diselesaikan.

“Mudah-mudahan ke depan ada banyak sekali program dan proyek mengenai lingkungan yang kita tawarkan ke investor dalam dan luar negeri,” ujar Bupati Zaki.

“Termasuk tempat pengolahan sampah air kita yang akan kita buat dan desain menjadi suatu kawasan industri pengolahan dan pemusnahan sampah di Kabupaten Tangerang, ini mungkin bisa menarik investasi dalam waktu dekat,” sambungnya.

Adapun untuk menggaet investasi, pihaknya juga memberikan kepastian dan kemudahan proses perizinan dan birokrasi permohonan usaha investor di Kabupaten Tangerang. Langkah ini merupakan upaya dari Pemkab Tangerang dalam membuat investor semakin cepat berinvestasi.

“Ini menjadi kunci manakala mereka mendapat kepastian terkait dengan proses birokrasi perizinan, semakin cepat kita proses dan berikan pada mereka, semakin cepat juga direct foreign investment masuk daerah kita,” tutup dia.

Sumber: KUMPARAN

Author: F Nababan

Leave a Reply