
Simboling, Makanan Khas Singkil
Simboling merupakan makanan khas Aceh Singkil.
Makanan tersebut terbuat dari batang muda tanaman sejenis rotan.
Rasanya pahit, namun bikin nyaman perut.
Lantaran memiliki kandungan serat tinggi.
Bahkan warga percaya simboling dapat mengobati panas dalam, darah tinggi serta berbagai penyakit.
Tak mengherankan walau rasanya pahit, tetap diminati.
Sayangnya simboling tak tersedia setiap hari.
Untuk menikmatinya harus pesan terlebih dahulu kepada warga yang tinggal di daerah pinggir sungai.
Umumnya warga pinggir sungai mahir memasak simboling.
Maklum bahan baku simboling banyak tersedia di daerah aliran sungai.
Sementara itu kepercayaan simboling dapat menyembuhkan berbagai penyakit berdasarkan kisah turun temurun.
Sebab sejauh ini, belum ada penelitian ilmiah.
Namun yang pastinya saat menyantap simboling selera makan, bertambah lahap.
Warga memasak simboling dicampur daun (paku) pakis muda, daun singkong, bunga pepaya dengan bumbu irisan bawang dan serundeng kelapa.
Uniknya setelah dicampur pakis, daun singkong dan bunga pepaya namanya berubah jadi anyang.
Bila tidak dicampur bahan baku lain tetap disebut simboling.
Agar simboling dapat langsung disantap, warga memanggangnya.
Cara lain memasaknya dengan direbus air mendidih.
Selanjutnya dimakan seperti lalap.
Lalap simboling biasanya dicolekan ke sambal terasi.
Tentunya sambal terasi khas Singkil yang terbuat dari udang baring segar.
Berbeda saat bulan Ramadhan, permintaan simboling meningkat drastis.
Lantaran bulan Puasa simboling, menjadi hidangan istimewa.
Simboling per ikat isi lima batang dengan panjang kira-kira semeter hanya Rp 5.000.
Harga tersebut murah jika dibandingkan lokasi pengambilan yang butuh perjuangan. Belum lagi terkena duri yang memenuhi batang simboling.
Di Aceh Singkil, ada jenis makanan yang mirip dengan simboling.
Makanan tersebut disebut pangkat.
Perbedaan menonjol dari tumbuhan sebangsa rotan ini adalah rasanya.
Pangkat rasanya tak sepahit simboling.
Atas alasan itulah pangkat dijual lebih mahal yaitu Rp 10 ribu tiap ikat isi dua batang dengan panjang kira-kira semeter.
Walau tak pahit, pangkat kalah populer dari simboling.
Saking populernya di Aceh Singkil, ada nama desa yang berkaitan dengan simboling, yaitu Desa Kuta Simboling di Kecamatan Singkil.
Simboling dan pangkat merupakan tanaman sejenis rotan.
Tanaman itu masuk kelompok palma dari puak (tribus) calameae yang memiliki habitus memanjat, terutama calamus, daemonorops dan oncocalamus.