Pertambangan

PERKIRAAN PRODUKSI BULLDOZER


Disini produksi bulldozer yang digunakan untuk mendorong tanah dengan gerakan-gerakan yang teratur misalnya penggalian selokan, pembuatan jalan raya, penimbunan kembali (back filling) dan penumpukan atau penimbunan (stock filling).

Contohnya :

Sebuah bulldozer denga kekuatan mesin 180 HP memiliki bilah (blade) berukuran 9,5 ft x 3,0 ft (panjang x tinggi). Kapasitas bilah (blade) dengan kemiringan tanah didepannya 1 : 1 adalah 1,58 cuyd, volume lepas (loose volume = LCM).

Material yang digali adalah tanah liat berpasir dengan S.F = 80%, jarak dorong = 100 ft pulang pergi dengan lapangan kerja mendatar, effisiensi kerja = 83%. Kecepatan maksimum pada gigi-1 maju = 1,5 mph dan gigi mundur 3,5 mph.

Produksi per jam :

Waktu tetap (memindah gigi berhenti) = 0,320 menit
Mendorong muatan 100 ft pada kecepatan 1,5 mph :
produksi bulldozer
Kembali kebelakang, 100 ft pada kecepatan 3,5 mph :
produksi bulldozer
Jumlah waktu daur (cycle time) = 1,405 menit

Jumlah lintasan (trip) tiap jam :
produksi bulldozer
Kapasitas bilah = 1,58 x 80% = 1,3 cuyd “bank measured” (bank cu yd = BCM)

Produksi yang diperkirakan = 1,3 x 35 = 45,5 cuyd (bank measured)/jam.

Bila ada 500 BCM tanah yang harus dipindahkan tiap jam oleh alat tersebut, maka diperlukan :
produksi bulldozer
Atau dengan rumus :
produksi bulldozer
Dan dibutuhkan :
produksi bulldozer
Produksi bulldozer dapat pula dihitung dengan rumus sebagai berikut :

a. P = PMT x FK

b. PMT = KB x T
produksi bulldozer
Maka rumus-rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi :
produksi bulldozer
Dimana :

P = Produksi b

ulldozer, m3/jam
PMT = Produksi maksimum teoritis dengan effisiensi 100%, m3/jam
FK = Faktor koreksi
KB = Kapasitas bilah (blade capacity), m3
T = Lintasan perjam
Ct = Waktu daur (cycle time), menit
J = Jarak kerja, m
F = Kecepatan maju (forward velocity), m/menit
R = Kecepatan mundur (reverse velocity), m/menit
Z = Waktu tetap (fixed time), menit

Contohnya :

Sebuah bulldozer Komatsu D 355 A yang dilengkapi dengan alat garu dipergunakan untuk tugas penggaruan sekaligus juga untuk kegiatan penggusuran dengan jarak garu dan gusur rata-rata 30 m. Material yang digaru dan digusur adalah tanah yang kompak dan kering. Data teknis lainnya adalah :

a. Faktor pengembangan 0,80
b. Ukuran bilah 4,32 m (panjang) x 1,68 (tinggi)
c. Faktor bilah = 0,90
d. Kecepatan maju pada gigi 3 = 4,78 km/jam
e. Kecepatan mundur pada gigi 2 = 6,54 km/jam
f. Waktu tetap (fixed time) = 0,05 menit
g. Effisiensi waktu = 0,83
h. Effisiensi kerja = 0,75
i. Effisiensi operator = 0,85

Maka :

KB = panjang x (tinggi)2 x faktor bilah
KB = 4,32 x (1,68)2 x 0,90
KB = 10,90 LCM (loose cubic meter)
KB = 10,90 x 0,80 = 8,72 BCM

FK = Effisiensi waktu x effisiensi kerja x effisiensi operator
FK = 0,83 x 0,75 x 0,85
FK = 0,53

J = 30 m
F = 4,78 km/jam = 79,67 m/menit
R = 6,54 km/jam = 109,00 m/menit
Z = 0,05 menit

Jadi produksi penggusuran bulldozer Komatsu D 355 A ini adalah :
produksi bulldozer
Bila bulldozer melakukan pembabatan (clearing), maka pepohonan yang harus dirobohkan mempunyai ukuran yang bermacam-macam, oleh karena itu untuk memperkirakan waktu yang diperlukan oleh bulldozer untuk merobohkan pepohonan dipergunakan persamaan sebagai berikut :

T = B + M1N1 + M2N2 + M3N3 + M4N4 + DF

Dimana :

T = waktu yang diperlukan untuk merobohkan pepohonan untuk lapangan kerja seluas 1 acre (=0,047 km2), menit

1 mile2 = 640 acre = 295 Ha
1 acre = 235 x 10.000/640 m2 = 4064 m2

B = waktu untuk menjelajah lapangan seluas 1 acre tanpa merobohkan pepohonan, menit

M = waktu untuk merobohkan pepohonan yang memiliki diameter tertentu, menit

N = jumlah pohon tiap acre untuk selang (interval) diameter tertentu

D = jumlah diameter semua pohon yang mempunyai diameter lebih besar dari 6 ft, tiap acre, ft

F = waktu untuk merobohkan per ft, diameter pepohonan yang mempunyai diameter lebih dari 6 ft pada lapangan yang datar

Sumber : (Alat Berat & Penggunaannya, Ir. Rochmanhadi)



Author: F Nababan

Leave a Reply