Pelabuhan Kuala Tanjung
Pelabuhan Kuala Tanjung: Gerbang Baru Menuju Indonesia
Lokasi: Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Indonesia
Visi: Menjadi pelabuhan hub internasional terbesar di Indonesia bagian barat dengan kapasitas 60 juta TEUs per tahun, melampaui Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Peran Strategis:
- Bagian dari Jalur Sutra Maritim, menghubungkan Tiongkok dengan Eropa.
- Meningkatkan volume arus barang dan menarik investasi ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
- Mengurangi ketergantungan Indonesia pada pelabuhan di Singapura dan Malaysia.
Tahap Pembangunan:
- Tahap 1 (2015-2017): Pembangunan terminal multipurpose.
- Tahap 2 (2016-2018): Pengembangan kawasan industri seluas 3.000 hektar.
- Tahap 3 (2017-2019): Pengembangan pelabuhan petikemas dan kawasan hunian.
- Tahap 4 (2012-2023): Pembangunan kawasan industri terpadu atau kota pelabuhan.
Fasilitas:
- Dermaga multipurpose berukuran 500×60 meter untuk kapal besar.
- Trestle sepanjang 2,8 km dengan empat jalur truk selebar 18,5 meter.
- Sistem IT canggih terintegrasi.
- Jalur kereta api menghubungkan Stasiun Kuala Tanjung dengan Bandar Tinggi.
- Kawasan industri seluas 3.000 hektar terintegrasi dengan pelabuhan.
Akses:
- Jalan tol Trans Sumatera (sedang dibangun).
- Jalur kereta api menghubungkan Stasiun Kuala Tanjung dengan Bandar Tinggi.
- Kapal laut di Selat Malaka (transshipment port).
Pelabuhan Kuala Tanjung merupakan proyek infrastruktur strategis yang akan mendorong konektivitas, perdagangan, dan investasi di Indonesia.
Jalur kereta api Pelabuhan Kuala Tanjung
Informasi Tambahan:
- Website resmi: [URL yang tidak valid dihapus]
- Kapasitas terminal multipurpose: 20 juta ton per tahun
- Kapasitas terminal petikemas: 60 juta TEUs per tahun
- Investor utama: PT Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk, dan China Harbour Engineering Company Ltd.
Semoga informasi ini bermanfaat.