Geografi

Apa yang Dimaksud dengan Sejarah Lokal? Bagaimana Ruang Lingkupnya?

Salah satu perkembangan menarik dalam kajian ilmu sejarah yang patut mendapatkan apresiasi adalah berkembangnya penelitian bercorak lokal. Kita menyebutnya sebagai sejarah lokal.

Apa yang dimaksud dengan sejarah lokal? Apa saja unsur yang terkandung di dalamnya?

Secara garis besar sejarah lokal adalah sejarah yang mengungkapkan peristiwa yang terjadi di daerah tertentu. Biasanya, dampak dari sejarah lokal hanya terjadi di daerah yang mengalaminya saja, tidak menyebar ke daerah lain.

Sejarah lokal, atau yang biasa disebut sebagai sejarah tempatan, merupakan kajian sejarah yang berfokus pada kejadian-kejadian yang terjadi atau bersifat lokal. Terminologi lokal di sini mengacu pada wilayah tertentu yang dibatasi dengan wilayah teritorial, keseragaman budaya, yang terkadang tidak secara jelas dan berhimpit.

Ada sejarah lokal, tentu saja ada sejarah nasional–yang lingkup kajiannya biasanya bersifat nasional dan sosok-sosok yang dibahas biasanya adalah tokoh-tokoh besar yang dianggap berjasa/berpengaruh secara nasional.

Dengan berkembangnya kajian sejarah lisah, tiap-tiap daerah punya kesempatan untuk mengangkat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di daerahnya. 

Ruang linkup sejarah lokal merupakan lingkup geografis yang dapat dibatasi sendiri oleh sejarawan dengan alasan yang dapat diterima semua orang. Menurut Leicester bahwa sejarah lokal berkisah tentang kelampauan dari kelompok masyarakat yang diikat oleh kesatuan etniskultural pada geogarfis yang terbatas, ataupun dibatasi sendiri oleh penelitinya. Pemahaman sejarah perlu menampilkan segala peran yang ada sebagai sebuah kompleksitas yang utuh.

Biasanya, sejarah lokal banyak bertumpu pada sumber-sumber lokal juga sumber-sumber lisan. Itulah kenapa perkembangan sejarah seiring dengan berkembangnya sejarah lisan. Jika berbicara tentang sejarah lokal, rasanya kita tidak bisa mengabaikan keberadaan sang begawan, Sartono Kartodirdjo. Lewat karyanya, Pemberontakan Petani Banten 1888, Sartono memperlihatkan kepada pembaca bagaimana lokalitas punya pengaruh cukup besar terhadap sejarah bangsa.

Contoh sejarah lisan

1. Pemberontakan Petani di Banten 1888

2. Peristiwa Tanjung Priok 1984

3. Tragedi Talangsari 1989

4. Pertempuran Manado 1942

5. Peristiwa Tiga Daerah 1945 (Brebres, Pemalang, dan Tegal)

6. Pemogokan di Delanggu 1948

7. Peristiwa Kerusuhan Buruh di Medan 1994

8. Tragedi Rumah Geudong 1998

9. Pembantaian Banyuwangi 1998

10. Peristiwa Cimanggis 1998

11. Tragedi Jambu Keupok

12. Kerusuhan Mei 1998 di Palembang

13. Kerusuhan Mei 1998 di Medan

14. Tragedi Mall Klender 1998

15. Tragedi Krueng Geukueh 1999

Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Itulah artikel tentang Apa yang dimaksud dengan sejarah lokal? Berikut luang lingkup dan sumber pendukungnya. Semoga bermanfaat.

sumber: intisari-online.com

Author: Ferry Nababan

Leave a Reply