Asal-usul Kue Cubit, Jajanan Indonesia yang Berkerabat dengan Jajanan Belanda

30 May 2023 1 min read No comments Kuliner
Featured image

Kue cubit merupakan jajanan populer asal Jakarta. Jajanan ini berukuran kecil dan mudah ditemukan di mana-mana. Asal-usul kue cubit disebut berakar dari kuliner Belanda. Sebagai kue yang berbahan tepung terigu, gula pasir, dan susu cair ini, kue cubit memiliki rasa yang manis dan gurih. Banyak yang percaya dinamai kue cubit karena kue ini diambil dengan penjepit saat sudah matang. Sehingga terlihat seperti sedang dicubit ketika diangkat dari cetakan.

Dari Mana Asal Kue Cubit?

Tak banyak informasi mengenai asal-usul keberadaan kue cubit di Indonesia. Sehingga tidak diketahui siapa yang pertama kali membuat dan mempopulerkan kue ini. Dilansir dari situs Seni Budaya Betawi, kue cubit dijelaskan sebagai salah satu akulturasi dari kuliner Belanda. Kue itu disebut hasil modifikasi dari kue poffertjes.

Poffertjes adalah kue tradisional asal Belanda. Mereka memiliki tampilan mirip panekuk, tetapi berukuran lebih kecil dan manis. Poffertjes dibawa bangsa Belanda ke Indonesia pada masa Hindia Belanda. Pada zaman itu, Belanda memang cukup mempengaruhi seni memasak kue tradisional Indonesia.

Sama seperti kue cubit, poffertjes turut dimasak dalam cetakan besi berbentuk bulat. Setiap sisi poffertjes dibalik sebelum terlalu matang supaya teksturnya lembut. Poffertjes terbuat dari bahan utama yang persis dengan kue cubit. Di antaranya tepung, susu cair, gula pasir, dan mentega. Selama proses pemasakan, kedua kudapan ini dapat dibalik menggunakan garpu, penjepit, ataupun lidi tebal.

Eksistensi Kue Cubit saat Ini

Saat ini kue cubit telah dikenal sebagai jajanan anak populer di daerah Jakarta dan Bandung. Kue ini sudah tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti cokelat, red velvet, green tea, mocca dan keju. Kue cubit dapat disajikan matang, setengah matang, dan berongga seperti sarang laba-laba. Ketika dimakan, kue cubit matang terasa seperti kapas.

Sementara yang setengah matang terasa lembut di mulut. Dan yang berongga memiliki tekstur yang renyah dan crispy. Kue cubit dapat ditemukan di banyak tempat, mulai pedagang kaki lima, pasar tradisional, depan sekolah, sampai kafe dan restoran.

sumber: tempo.co

Author: Gerai Kendhil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *