Konsep Forest City untuk IKN Nusantara, Diklaim Sudah Ada di Balikpapan

29 Sep 2023 1 min read No comments News

Sejak resmi berdiri pada 1 Januari 2017, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan langsung berjibaku menjaga kelestarian Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) dan Hutan Lindung Sungai Manggar (HLSM).

 

Kepala UPTD KPHL Zulfikar menjelaskan, HLSW adalah sumber air baku bagi Kilang Balikpapan yang dikelola Pertamina. HLSM itu satu sumber air dan daerah tangkapan air bagi Waduk Manggar.

 

“Yang juga sumber air baku bagi PDAM Balikpapan,” jelasnya, melansir dari ANTARA, Sabtu (5/11/2022).

Ia melanjutkan, untuk Waduk Manggar, ancaman utamanya adalah terpapar polusi dari limbah pertanian dan limbah rumah tangga yang ada di sekitarnya.

Namun, di sisi lain juga keberadaan waduk bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Terutama masyarakat sekitar.

Waduk Manggar menggenangi kawasan seluas 403 hektare dengan tinggi permukaan air 10,3 m dari permukaan laut. Bila banjir atau musim hujan, luas genangan air mencapai 446,5 hektare di ketinggian 13,4 meter dari permukaan laut.

Waduk Manggar menyimpan air sebanyak 14,3 juta meter kubik. Dihubungkan dengan Ibukota Negara (IKN) Nusantara, menurut Zulfikar, akan sangat menarik karena IKN memiliki konsep forest city atau kota yang dikelilingi hutan.

Konsep itu sudah diterapkan dalam landscape Balikpapan saat ini. Hutan kota yang bertebaran di Kota Minyak, penetapan kawasan budidaya yang cukup 40 persen dari luas kota seluruhnya, menjadi bukti.  

“Jadi kami sangat mendukung IKN. Kita nanti bisa saling berbagi ilmu bagaimana mengelola kawasan, termasuk mengetahui ancaman-ancaman dan kendalanya,” katanya.

HLSW, misalnya, harus selalu dijaga patroli jagawana atau polisi kehutanan bersenjata agar flora dan fauna di dalamnya bisa hidup tenang. Kebakaran juga jadi bahaya yang selalu mengintai, terutama di musim kering.

Karena itu UPTD KPHL bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mengantisipasi bahaya kebakaran, berupa kesiapan peralatan dan personel pemadam kebakaran, termasuk para relawan.

 

sumber: suara.com

Author: Gerai Kendhil

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *