Langkah Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan Tanpa Tebang Hutan
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa upaya mencapai swasembada pangan dalam empat tahun ke depan tidak akan mengorbankan kawasan hutan dengan penebangan. Sebagai gantinya, pemerintah akan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan secara berkelanjutan.
“Kami pastikan tidak ada penebangan hutan. Semua langkah kami akan mengikuti aturan yang berlaku,” ujar Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Heru Tri Widarto, kepada Kompas.com di Jakarta baru-baru ini.
Untuk memenuhi target ini, Kementan menerapkan strategi ekstensifikasi melalui optimalisasi lahan. Heru menjelaskan bahwa pemerintah akan memanfaatkan kembali lahan-lahan yang sebelumnya sudah digunakan sebagai sawah. Nantinya, indeks pertanaman di lahan-lahan tersebut akan ditingkatkan dengan prosedur yang telah disiapkan oleh Kementan.
Selain itu, untuk intensifikasi lahan, Kementan berencana menggarap lahan kering dengan memanfaatkan teknologi pompanisasi agar kebutuhan air dapat tercukupi. Per Agustus lalu, lebih dari 30.000 pompa air telah disalurkan ke daerah-daerah rawan kekeringan untuk mendukung upaya ini.
“Kami harus bekerja keras memaksimalkan potensi yang ada, termasuk melalui sistem tumpang sari, padi gogo, dan metode lainnya,” tambah Heru.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan target swasembada pangan dalam waktu empat hingga lima tahun. Dalam pidatonya di Sidang Paripurna MPR saat pelantikan sebagai Presiden RI, Prabowo optimis bahwa Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia.
“Saya sudah mengkaji bersama para pakar, dan yakin bahwa dalam empat sampai lima tahun ke depan, Indonesia bisa swasembada pangan, bahkan siap menjadi pusat pangan dunia,” ujar Presiden Prabowo.
Dengan dukungan kebijakan yang ramah lingkungan ini, pemerintah berharap dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional tanpa merusak ekosistem hutan.
sumber: kompas.com