Logam Tanah Jarang, Kenapa Jadi Rebutan Banyak Negara?
Logam Tanah Jarang, Kenapa Jadi Rebutan Banyak Negara?. Logam tanah jarang atau rare earth saat ini menjadi komoditas penting di dunia, terutama sebagai bahan baku untuk produk industri berteknologi tinggi hingga alat sektor pertahanan.
Berdasarkan data survei geologis Amerika Serikat (AS) atau US Geological Survey, Tiongkok menempati urutan pertama sebagai produsen terbesar dunia dengan produksi mencapai 168 ribu metrik ton pada 2021.
Cadangan logam tanah jarang di Negeri Tirai Bambu juga menjadi yang terbesar di dunia mencapai 44 juta metrik ton atau menguasai 36,6% cadangan logam tanah jarang dunia yang sebanyak 120 juta metrik ton.
Produksi logam tanah jarang di Negeri Paman Sam tercatat sebagai yang terbesar kedua di dunia sebanyak 43 ribu metrik ton. Disusul Myanmar yang memproduksi 26 ribu metrik ton logam tanah jarang dan Australia sebesar 22 ribu metrik ton.
Pesatnya pengembangan Rare earth di Tiongkok tidak bisa dilepaskan dari pengalaman mereka yang sudah cukup lama dalam pengelolaan mineral ini. Sebab, pengembangan REE di Tiongkok sudah dimulai sejak 1986 dengan pengembangan riset dan teknologi.
Apa Itu Logam Tanah Jarang?
Melansir laman Geology, rare earth element (REE) adalah 17 unsur kimia yang terjadi bersama-sama dalam tabel periodik, terletak di tengah tabel periodik (nomor atom 21, 39, dan 57-71). Golongan ini terdiri dari itrium dan 15 elemen lantanida (lantanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, dan lutetium).
Skandium ditemukan di sebagian besar endapan unsur rare earth dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai unsur rare earth. Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapan memasukkan skandium dalam definisi elemen rare earth mereka. Mengutip Science History, logam-logam ini memiliki sifat fluoresen, konduktif, dan magnet yang tidak biasa. Hal itu membuatnya sangat berguna ketika dicampur dalam jumlah kecil dengan logam yang lebih umum seperti besi.
Kegunaan rare earth Rare earth adalah komponen dalam banyak teknologi yang sudah dikenal, termasuk smartphone, lampu LED, dan mobil hybrid. Beberapa elemen tanah jarang digunakan dalam penyulingan minyak dan tenaga nuklir. Selain itu, penting untuk turbin angin dan kendaraan listrik.
Penggunaan yang lebih khusus terjadi di bidang kedokteran dan manufaktur. Mengutip laman American Geo Sciences, rare earth element adalah komponen penting dari lebih dari 200 produk di berbagai aplikasi. Di antaranya, produk konsumen berteknologi tinggi, seperti telepon seluler, hard drive komputer, kendaraan listrik dan hibrida, serta monitor layar datar dan televisi.
Selain itu, unsur rare earth juga digunakan dalam usaha pertahanan yang signifikan, seperti tampilan elektronik, sistem panduan, laser, dan sistem radar dan sonar. Jumlah rare earth element (REE) yang terkandung dalam suatu produk beragam. Ada yang sedikit. Ada juga yang banyak. Misalnya, pada motor spindel dan kumparan suara desktop dan laptop hanya membutuhkan sedikit kandungan REE.
Sumber: builder.id