Nikmati Pemandangan di Tengah Sawah Sambil Kulineran Khas Desa di Wisata Sawah Pematang Johar

Wisata alam saat ini kian banyak diminati oleh para wisatawan untuk bersantai dengan disuguhkan oleh panorama alam.

Diantaranya ada Wisata Sawah Pematang Johar, Jalan Johar Raya, Gg. Tanah Wakaf, Dusun VI, Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang.

Jika pengunjung bergerak dari arah Medan, memerlukan waktu sekitar 30-40 menit untuk sampai ke lokasi wisata.

Dengan biaya masuk Rp5000 per orang, wisatawan akan disuguhkan oleh hamparan sawah berwarna hijau ataupun pemandangan sawah yang menguning yang sudah memasuki masa panen padi.

“Wisata ini ditujukan untuk wisata keluarga untuk bersantai dan menikmati kuliner yang tersedia yang kita tawarkan kepada seluruh pengunjung,” ungkap Juli Padli, pengelola Kampung Wisata Sawah Pematang Johar, Minggu (2/1/2022).

“Awalnya ini sawah yang dimanfaatkan objek wisata dari desa,” lanjutnya.

Menariknya, pihak pengelola juga menyediakan beberapa pondok dengan berbagai ukuran tepat di tengah sawah seluas 1 ha.

Selain itu, Kampung Wisata Sawah Pematang Johar juga turut menerima acara rapat pertemuan, arisan, hingga pesta pernikahan dengan konsep alam.

Tak hanya menikmati hamparan sawah, para wisatawan juga dapat menikmati fasilitas permainan yang disediakan, diantaranya Bebek dayung seharga Rp5000 per orang untuk 3kali putaran, Spot foto di Pulau Wisata seharga Rp 5000, dan Bola Air seharga Rp15 ribu untuk 15 menit.

Sejauh ini, para pengunjung yang hadir ke wisata Sawah ini berasal dari luar kota hingga mancanegara mulai dari Malaysia, Singapura, hingga Belanda.

Sesuai dengan konsep alam, Wisata Sawah ini juga menyediakan aneka kuliner desa seperti olahan bebek, belut, dan ikan gabus dengan aneka sambal yang dapat menambah selera makan pengunjung.

“Inikan temanya di sawah, kita tampilkan ke menu-menu kampung, kalau makanan lain kan banyak ditemukan di tempat lain. Ketika masuk ke wisata Sawah, konsepnya beda, dan makanan yang disediakan itu tradisional seperti bebek, belut sambal hijau. Kalau pengunjung makan dengan makanan biasa itu gak ada kesannya, tapi ketika masuk disini, ada menu yang jarang ditemukan ditempat mereka biasa makan,” kata Agustiono, pengelola wisata yang juga bersama dengan Juli.

Sebagai informasi, pondok yang disediakan oleh pengelola ini tanpa ada dikenakan biaya. Namun, para pengunjung juga dapat melakukan reservasi penyewaan pondok seharian.

Adapun untuk ukuran sedang seharga Rp30 ribu per pondok dan ukuran besar seharga Rp50 ribu-Rp100 ribu per pondok yang dapat digunakan seharian sesuai jam operasional hingga pukul 18.00 WIB.

Tak hanya itu, wisata yang bersentuhan dengan alam juga memberikan paket edukasi untuk anak sekolah mulai dari Rp120 ribu-Rp150 ribu, peserta paket wisata akan dapat menikmati pengalaman menanam padi, menggiling padi, Coffee break, makan siang, kaos, outbound dan paket lainnya.

(cr13/www.tribun-medan.com)

Author: Gerai Kendhil

Tinggalkan komentar