Penyebab Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Daerah Timur Pulau Jawa

12 Feb 2024 2 min read No comments Sejarah

Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Jawa pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Kerajaan ini bercorak Hindu-Buddha dan diperintah oleh tiga dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isyana. Kerajaan Mataram Kuno juga dikenal sebagai Kerajaan Medang, karena nama itu sering muncul dalam prasasti-prasasti yang ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada awal berdirinya, pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno terletak di daerah Poh Pitu, yang berada di antara wilayah Jawa Tengah bagian selatan (Magelang atau Kedu) dan Yogyakarta. Namun, seiring dengan perkembangan dan pergantian penguasa, pusat pemerintahan kerajaan mengalami beberapa kali perpindahan, baik di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur.

Perpindahan yang paling signifikan adalah ketika Mpu Sindok, seorang bangsawan tinggi di Kerajaan Mataram Kuno era Jawa Tengah, memutuskan untuk memindahkan ibu kota kerajaan ke Jawa Timur pada sekitar tahun 929 Masehi. Dengan demikian, dimulailah periode Jawa Timur dari Kerajaan Mataram Kuno, yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Isyana, karena Mpu Sindok mendirikan Wangsa Isyana.

Berdasarkan sumber-sumber sejarah, baik prasasti maupun catatan-catatan dari para peneliti, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab perpindahan ini, yaitu:

Bencana Alam

Salah satu faktor yang sering disebut-sebut sebagai penyebab perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah bencana alam berupa letusan Gunung Merapi yang sangat dahsyat. Letusan ini diperkirakan terjadi antara tahun 924 hingga 929 Masehi, dan menyebabkan kerusakan parah di wilayah Bumi Mataram (Yogyakarta), yang saat itu menjadi pusat pemerintahan kerajaan.

Situasi Politik

Faktor lain yang diduga menjadi penyebab perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah situasi politik yang tidak stabil di Jawa Tengah. Pada masa pemerintahan Dyah Wawa (924 M), terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Rakai Kayuwangi, seorang bangsawan dari Wangsa Sanjaya.

Ancaman dari Kerajaan Lain

Faktor ketiga yang diduga menjadi penyebab perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah ancaman dari kerajaan lain di luar Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan Selat Sunda. Kerajaan ini juga memiliki pengaruh besar di Nusantara, termasuk di Jawa. Pada masa pemerintahan Balaputradewa (850-900 M), Kerajaan Sriwijaya mencoba untuk menaklukkan Kerajaan Mataram Kuno, yang saat itu dipimpin oleh Rakai Pikatan (840-856 M) dan Pramodhawardhani (856-890 M).

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke daerah timur Pulau Jawa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu bencana alam, situasi politik, dan ancaman dari kerajaan lain. Perpindahan ini menandai berakhirnya periode Jawa Tengah dan dimulainya periode Jawa Timur dari Kerajaan Mataram Kuno, yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan Isyana.

Author: Gerai Kendhil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *