News

Puncak Hujan Meteor Dan Cara Gampang Nonton Hujan Meteor

Menikmati puncak hujan meteor 6-7 Mei dini hari nanti cukup mudah.

Puncak hujan meteor Eta Aquarid akan berlangsung pada 6-7 Mei 2023.

Fenomena ini bisa disaksikan setelah lewat tengah malam dan utamanya sekitar jam 2 pagi.

Hujan meteor Eta Aquarid adalah fenomena hujan meteor yang meteornya berasal dari butir-butir debu dan pasir yang dilepaskan oleh komet Halley.

Komet Halley merupakan komet yang pada masa Isaac Newton menjadi salah satu bukti bahwa anggota tata surya bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit lonjong (ellips) mengikuti hukum gravitasi.

Komet Halley adalah komet periodik dengan periode panjang, yakni antara 71 hingga 76 tahun.

Apakah hujan meteor bisa membahayakan Bumi?

Rhorom Priyatikanto, Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa aliran meteoroid yang menjadi sumber hujan meteor biasanya berasal dari serpihan atau debu komet yang sempat melintas di masa lampau.

“Ukuran meteoroid amat kecil, seperti bulir debu hingga kerikil. Maka dari itu, hujan meteor tidak membahayakan kehidupan di Bumi,” papar Rhorom kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

“Bongkahan besar yang menghasilkan bollide atau bola api, seperti kejadian Buleleng 2021, biasanya tidak berasosiasi dengan hujan meteor,” imbuhnya.

Rhorom menyimpulkan, meski memiliki potensi bahaya, jatuhnya benda antariksa seukuran orde 1 meter tidak sampai membahayakan ‘kehidupan’ di muka Bumi.

Tips menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid Berikut beberapa tips menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid pada 6-7 Mei 2023.

Cari daerah yang berpotensi cuacanya cerah dan jauh dari polusi cahaya kota. Lakukan pengamatan setelah lewat tengah malam, utamanya setelah pukul 2 pagi.

Untuk pengamatan dengan mata, cari tempat duduk atau berbaring yang nyaman.

Untuk pengamatan dengan kamera, gunakan kamera yang memiliki medan pandang yang lebar.

Arahkan kamera ke langit dan lakukan perekaman video.

Meski demikian, Rhorom mengingatkan bahwa adanya bulan purnama di sebelah barat dapat mengganggu pengamatan hujan meteor.

“Maka, jangan terlalu mengharapkan dapat menyaksikan 50 meteor per jam,” ujarnya.

Rhorom juga mengatakan bahwa pengamatan fenomena ini tidak hanya bisa dilakukan pada tanggal 6 atau 7 Mei.

“Ingat, pengamatan tidak hanya bisa dilakukan pada malam 6 atau 7 Mei saja. Masih ada beberapa hari setelahnya sebelum aktivitas Eta Aquarid terlalu rendah,” pungkasnya.

sumber: tribunjogja.com

Author: greengorga

Leave a Reply