Cokelat Asli Indonesia Tak Kalah dari Buatan Luar Negeri, Ada Ciri Khasnya seperti Kopi

Cokelat Indonesia rasanya tak kalah dari buatan Swiss. Bahkan, cokelat produksi industri berskala besar dan industri rumahan di Indonesia memiliki banyak pilihan yang menarik untuk dicicipi. Cokelat khas Indoneisia menawarkan rasa yang khas dan original.

foto

1. Cokelat Pidie Jaya Aceh

Selain Mie Aceh dan Kopi Aceh, ternyata Aceh juga memiliki beragam wisata kulier yang tersembunyi. Salah satunya adalah Cokelat Pidie Jaya khas dari Aceh. Cokelat Pidie Jaya merupakan cokelat yang berasal dari Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Dikutip dari socolatteace.com, produksi dari cokelat ini dimulai pada 2010. Pembuatan dari cokelat Pidie Jaya ini berawal dari biji kakao pilihan dan fermentasi, yang ditanam, dipetik dan diproses di Aceh, sehingga lahirlah cikal bakal produk coklat yang memiliki cita rasa khas coklat asli Aceh. Hasil yang dapat dihasilkan oleh Cokelat Pidie Jaya adalah permen, minuman, brownies, dan bubuk cokelat murni.

Cokelat Pidie Jaya ini memiliki aftertaste rasa yang pahit melekat di lidah, nutty dan meninggalkan kesan rasa rempah yang kuat. Tak hanya itu, cokelat ini juga memiliki tekstur yang agak kasar dan dengan warna yang agak kehitaman. Perlu diketahui, bahwa tanaman cokelat ini masuk ke dalam kategori Trinitario yang dapat ditanam di ketinggian tanah 150-250 mdpl.

2. Cokelat Tabanan Bali

Tak hanya terkenal akan keindahan pantai dan gunung, Bali ternyata memiliki obyek wisata lainnya, yaitu cokelat asli Tabanan, Bali. Rasa Cokelat Tabanan Bali ini memiliki tekstur yang lebih halus dan encer dari susu. Tak hanya itu, cokelat ini memiliki rasa lebih pekat jika dibandingkan dengan yang dijual pada umumnya. Cokelat Tabanan Bali memiliki rasa asam dengan harum buah yang menyegarkan.

Cokelat Tabanan Bali ini berasal dari Jenis Trinatario yang dapat ditanam pada ketinggian 150-250 mdpl. Kondisi geografis dari daerah Tabanan juga membuat rasa cokelat ini memiliki kandungan asam, serta menghasilkan rasa yang kaya. Cokelat ini memiliki dasar rasa manis karamel dan sedikit rasa creamy.

Sebagai salah satu kekayaan daerah, Cokelat Tabanan Bali memiliki tempat pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali. Destinasi wisata ini berlokasi di Desa Cau, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Tujuan destinasi wisata ini untuk mengedukasi anak-anak mengenai proses penanaman buah kakao hingga proses pembuatannya menjadi cokelat.

3. Cokelat Tanazozo Flores

Cokelat Tanazozo ini berasal dari Rajawawo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Keadaan alam di Nusa Tenggara Timur juga sangat mempengaruhi cita rasa cokelat ini. Kondisi tanah yang kering dan bercampur dengan batu gamping dalam perkebunan membuat cokelat ini memiliki karakter yang unik.

Rasa yang dihasilkan oleh cokelat ini memiliki aroma cengkeh dan kopi di setiap aftertaste-nya. Selain itu, cokelat ini memiliki dasar yang organik dan natural karena diproses secara alami. Rasa manis dalam cokelat ini juga dominan, sehingga tak perlu dicampur dengan tambahan pemanis.

4. Cokelat Glenmore Banyuwangi

Cokelat Glenmore atau yang biasa dikenal dengan Cacao Java ini berasal dari Dusun Kakao di wilayah perkebunan PTPN XII, Kecamatan Glenmore. Cokelat ini menggunakan biji kakao edel putih yang rasanya cenderung asam.

Cokelat Glenmore biasa ditanam di ketinggian 100-200 mdpl dan memiliki cita rasa asam dan berry yang tinggi berpadu manis madu di aftertaste yang kuat.

Itulah beberapa jenis cokelat dari bumi Indonesia. Sama seperti kopi, cokelat juga memiliki banyak cita rasa dan aroma yang berbeda. Rasanya pun tak kalah dengan buatan luar negeri karena produksi kakao kita juga berlimpah, menempati urutan ketiga penghasil terbesar di dunia.

 

 

Sumber: tempo.co

Author: Gabs Art

Tinggalkan komentar