Dari Kopi Hingga Coworking Space, Semua Ada di Creative Hub Samosir

6 Jun 2022 2 min read No comments Info Wisata
Featured image

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya memulihkan kembali sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Salah satu strategi yang digalakkan oleh pemerintah adalah pembangunan creative hub di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

Sebagai informasi, creative hub merupakan wadah kreativitas bagi pelaku ekonomi kreatif dalam bentuk infrastruktur fisik. Adapun tujuan pembangunan creative hub adalah mendukung kegiatan pelaku ekonomi kreatif dalam berkarya.

Melalui kehadiran creative hub, pelaku ekraf dapat lebih mudah mengembangkan ide, bisnis, membangun jejaring, berorganisasi, serta mempererat ikatan sesama pelaku ekraf lainnya.

Sebelum didirikan di lima DSP, creative hub telah menjadi wadah kreatif di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, serta Denpasar. Selanjutnya, pemerintah mendirikan creative hub di DSP, yakni Creative Hub Puncak Waringin, Labuan Bajo, serta Samosir yang baru diresmikan.

Untuk diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Creative Hub Samosir pada Minggu (22/3/2022).

Peresmian tersebut juga diselenggarakan bersamaan dengan launching agenda Horas Samosir Fiesta di Pantai Indah Situngkir, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pada sambutannya, Menparekraf Sandiaga berpesan agar fasilitas creative hub jangan sampai sepi.

Sebab, creative hub dibangun untuk kepentingan masyarakat dan menggunakan dana dari pemerintah. Dengan demikian, masyarakat harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Selain membangun gedung Creative Hub Samosir, pemerintah juga melakukan pengadaan fasilitas melalui mekanisme Bantuan Pemerintah (Banper). Adapun beberapa fasilitas penunjang yang terdapat di Creative Hub Samosir, yakni peralatan pengolahan kopi, sarana teknologi, serta sistem visual audio.

Pusat ekonomi kreatif di Samosir

Untuk diketahui, Creative Hub Samosir dibangun di atas tanah milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Samosir. Luas area keseluruhan creative hub ini mencapai 1.000 meter persegi. Sementara itu, luas bangunannya sendiri sekitar 460 meter persegi yang terbagi menjadi dua lantai.

Danau Toba.
Danau Toba.

Masing-masing lantai Creative Hub Samosir memiliki fungsi tersendiri. Lantai satu-nya difungsikan untuk berbagai aktivitas terkait pengolahan kopi. Pada ruangan ini, terdapat ruang processing, laboratorium uji rasa, ruang pengemasan, ruang pameran, serta kafe untuk menjual produk ekraf setempat.

Selanjutnya, lantai dua diperuntukan sebagai kelas multifungsi. Pada area ini, pelaku ekraf Samosir bisa menggunakan creative hub sebagai coworking spacemeeting room, pelatihan, workshop, serta diskusi.

Sebagai salah satu DSP, Menparekraf Sandiaga Uno berharap Danau Toba dapat menggelar event berskala international seperti ajang Moto GP di Mandalika, Lombok. Keberadaan Creative Hub Samosir dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan impian tersebut.

Dalam waktu dekat, Danau Toba juga akan menggelar salah satu event bertaraf internasional yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara 2022, yakni Toba Caldera World Music Festival. Event tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan lebih besar untuk berkunjung ke Danau Toba.

sumber: kompas.com

Author: Gerai Kendhil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *