Kesehatan & Kecantikan,  Nature

Daun Katuk Bisa Redakan Penyakit Apa Saja? Ini 10 Daftarnya

Daun katuk atau Sauropus androgynus adalah tanaman yang sering diolah menjadi sayuran bening atau gulai dalam masakan Indonesia.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), daun katuk mengandung protein, lemak, kalsium, karbohidrat, betakaroten, fosfor, zat besi, serta vitamin A, B, dan C.

Daun katuk juga kaya senyawa fitokimia aktif yakni klorofil, isoflavonoid, sterol, kafeat, polifenol, steroid, feno, quersetin, kaemferol, antosianin, serta asam klorogenat, dan ferulat.

Kandungan senyawa fitokimia tersebut membuat daun katuk memiliki manfaat sebagai obat bagi beragam penyakit.

Lalu, apa saja penyakit yang bisa diredakan dengan daun katuk?

Penyakit yang bisa diredakan dengan daun katuk

Buku 100 Resep 20 Khasiat karya Rita Ramayulis menyebut, daun katuk meningkatkan metabolisme glukosa dan merangsang hormon oksitosin. Manfaat ini membuat daun katuk bisa meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).

Penelitian menunjukkan, ekstrak daun katuk juga meningkatkan jumlah sel darah merah atau eritrosit. Sel itu berperan mengikat hemoglobin yang berfungsi menyerap zat gizi dan oksigen.

Selain itu, terdapat sejumlah penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi daun katuk. Ini daftar penyakit itu:

1. Radang, nyeri, demam

Dikutip dari laman Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (Unair), daun katuk bermanfaat mengatasi peradangan, nyeri, dan demam.

Manfaat ini didapat dari kandungan alkaloid, steroid, dan terpenoid pada daun katuk yang bermanfaat bagi nyeri dan demam.

Senyawa fitokonstituen seperti saponin, tanin, triterpenoid, dan kumarin di daun katuk juga berfungsi sebagai antiinflamasi.

2. Malaria

Masih dikutip dari laman Unair, daun katuk juga memiliki kandungan senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan parasit penyebab penyakit malaria. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium.

3. Sembelit

Dilansir buku Ragam & Khasiat Tanaman Obat oleh Hieronymus Budi Santoso, daun katuk dapat digunakan untuk mengatasi sembelit.

Sembelit bisa disebabkan karena terlalu lama duduk, kurang minum air, menahan buang air besar, gangguan hati, dan kantong empedu tidak lancar.

4. Luka dan borok

Luka atau borok juga dapat diobati dengan daun katuk yang mengandung vitamin C.

Diberitakan Housing (29/1/2023), vitamin C dapat membantu kolagen menyembuhan luka. Gunakan ekstrak daun katuk secara teratur untuk mempercepat penyembuhan kulit.

5. Osteoporosis

Daun katuk dapat menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Daun katuk juga mengandung isoflavonoid yang mampu memperlampat berkurangnya massa tulang atau osteomalasia.

Osteomalasia adalah gangguan muskuloskeletal yang terjadi ketika tulang menjadi lunak dan lemah sehingga mudah retak dan patah.

6. Keracunan

Penelitian membuktikan, kandungan klorofil daun katuk bermanfaat membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabolisme, mengatasi parasit, bakteri, dan virus dalam tubuh, dan penetral racun.

Ekstrak etanol dalam daun katuk bantu mencegah pneumonia dan bakteremia yang disebabkan infeksi bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus aureus.

7. Penurunan vitalitas seksual

Selain itu, berbagai senyawa fitokimia pada daun katuk memiliki manfaat untuk meningkatkan mutu dan jumlah sperma. Daun ini juga bisa dikonsumsi untuk membangkitkan vitalitas seksual dan kesuburan pada laki-laki.

Sebaliknya, perempuan yang mengonsumsi katuk akan memacu pembentukan hormon kewanitaannya yang membuat kulit lebih halus serta rambut lebih sehat dan lembut.

8. Penyakit imun

Daun katuk mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Vitamin ini bermanfaat sebagai antioksidan yang meningkatkan sistem imun.

Manfaat itu membuat katuk dapat mengatasi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh dan sel seperti flu.

9. Diabetes

Daun katuk juga bisa digunakan sebagai obat diabetes.

Penelitian membuktikan daun katuk mengandung senyawa antidiabetes untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

10. Obesitas

Katuk juga mengandung flavonoid, serat, dan air yang membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Mengonsumsi tanaman ini membantu mengatasi obesitas dan menjaga berat badan.

Tak hanya itu, daun katuk memiliki fungsi menjaga kesehatan mata, mengatasi stroke dan jantung koroner, serta membersihkan darah kotor.

sumber: kompas.com

Author: Ferry Nababan

Leave a Reply