Mie Naripan, Kuliner Legendaris di Bandung yang Eksis Sejak 1965

Bandung kerap kali disebut sebagai surga bagi para pecinta kuliner.

Bukan tanpa alasan, Bandung memang dikenal memiliki beragam kuliner lezat nan menggugah selera.

Bahkan, banyak sekali kuliner legenaris yang bisa kamu jumpai di kota ini.

Satu di antaranya adalah Mie Naripan.

Baca juga: 

Mie Naripan berlokasi di Jalan Naripan Nomor 108, Kebun Pisang, Sumurbandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Jika dilihat, kedai legendaris di Bandung ini tidak terlalu luas, namun memiliki halaman parkir yang memadai.

Bangunannya pun tidak banyak berubah dari tahun ke tahun.

Tampilan depan bangunannya seperti rumah tua, namun di dalam ruangannya cukup luas.

Melansir laman TribunJabar, Mie Naripan hanya memiliki ukuran bangunan 25 meter persegi dari awal berdiri.

Namun, karena pengunjung yang ingin menikmati sajian mi di sini semakin banyak, pemilik kedai memperluasnya hingga berukuran 100 meter persegi.

Bahkan, kapasitas tempat duduknya juga ditambah mencapai 90 orang.

Di bagian depan ruangannya, terdapat open kitchen, sehingga pengunjung bisa melihat langsung proses memasaknya.

Interiornya pun menampilkan ala restoran China kuno yang terlihat bersih dan tidak sumpek.

Mie Naripan secara garis besar dibagi jadi 3 bagian.

Pertama, bagian depan sebelah kanan, terdapat open kitchen, meja kasir dan meja untuk makan.

Kedua, di bagian kiri bangunan yang terpisah oleh tembok, terdapat tempat makan lainnya.

Dan yang ketiga ada bagian dapur di belakang.

Di dalamnya pengunjung akan menjumpai kalender-kalender harian ala orang Tionghoa yang digantung di dinding Mie Naripan.

Menu favorit di kedai ini adalah mi yamin dan mi kuah naripan.

Baca juga: 

Untuk mi yamin di sini tersedia yamin asin dan yamin manis.

Kombinasinya bisa yamin ditambah bakso, pangsit, babat atau yamin spesial yang mencampur semuanya.

Sedangkan mi kuahnya, kuah yang disajikan tidak terlalu kental akan bumbu, bahkan terkesan hambar.

Justru karena kehambarannya, yang konon membuat lidah para pengunjungnya lebih penasaran dengan mi yang satu ini.

Kuahnya akan semakin terasa ketika dicampur dengan mi, sedikit saos dan sambal.

Mie Naripan bukanlah kuliner baru di Bandung.

Keberadaannya sudah menyita selera pencinta kuliner sejak tahun 1965.

Yang membuatnya bisa bertahan hingga saat ini, tentu saja cita rasa dari olahan mi yang rasanya tetap konsisten dari tahun ke tahun.

Selain itu, bakminya juga menggunakan resep spesial yang diwariskan turun-temurun.

Jhon selaku pemilik kedai Mie Naripan, menuturkan, mi di sini spesial karena asli buatan sendiri, mi nya kenyal tapi tidak mudah dikunyah.

“Dengan adonan telur yang lebih banyak, rasa dan kekenyalan mi jadi berbeda dari mi lainnya,” jelas Jhon.

Jhon mengaku, tidak merubah bentuk bangunan kedai Mie Naripan, dengan alasan menjaga bentuk asli dan permintaan dari pelanggan Mie Naripan sendiri.

“Beberapa pengunjung menganjurkan tidak diubah bangunan dan interiornya, supaya ketika kembali makan di sini, terasa bernostalgia,” ujar Jhon.

Om Jhon menambahkan, Mie Naripan yang semakin berkembang, telah membuka beberapa cabang lainnya di Bandung.

Di antaranya di Riau Junction, Jalan RE Martadinata, dan Kota Baru Parahyangan Bandung Barat.

Selain itu, Kedai Mie Naripan juga membuka cabang di Jakarta Utara, yakni di Kelapa Gading Square.

Bagi kalian yang tertarik mencicipi olahan Mie Naripan, harganya pun lumayan terjangkau.

Seporsi Mi Naripan dijual dengan harga antara Rp 35.000 – Rp 45.000.

Jika ingin berkunjung, Mie Naripan buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB – 20.30 WIB.

sumber: tribuntravel.com

Author: Putri Balige

Tinggalkan komentar