Nasi Punel, Makanan Khas Pasuruan yang Tak Boleh Dilewatkan

Bicara Kota Pasuruan, Jawa Timur, pasti tidak akan lupa dengan makanan khas satu ini. Namanya Nasi Punel. Nasi yang memiliki tekstur lembut dan agak menggumpal ini disajikan di atas piring yang beralaskan daun pisang.

Pada penyajiannya, di atas nasi itu ditambahi taburan serundeng, sate kerang, lentho atau menjeng, tahu bumbu bali, irisan daging dan kikil, serta kuah yang berisi parutan kelapa dengan santan dan diberi bumbu agak manis.

Selain disajikan dengan tambahan sayur rebung dan nangka muda, Nasi Punel juga memiliki lauk utama seperti empal (daging goreng), ayam goreng, telur dadar, paru, dan dendeng, serta sambal ulek pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang.

Nama Nasi Punel berasal dari kata pulen, yang berarti matangnya pas, tidak terlalu kering, dan juga tidak terlalu lembek.

Cara memasaknya tidak jauh berbeda dengan memasak nasi pada umumnya. Pertama, cuci beras sampai bersih. Selanjutnya merendamnya dengan air panas selama 15-20 menit. Baru kemudian ditanak seperti biasa.

Nasi Punel semakin dikenal saat Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Pasuruan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, dan SAYGON Waterpark Purwosari-Pasuruan berhasil meraih rekor MURI.

Rekor MURI itu diraih dengan menyajikan Nasi Punel terbesar di Jawa Timur pada Juni 2015 lalu. Rekor dengan nomor 6980 ini menyajikan Nasi Punel dalam bentuk lingkaran dengan diameter 3,24 meter dan kelilingnya 11,4 meter.

sumber: tempo.co

Author: Putri Balige

Leave a Comment